Wednesday, March 21, 2012

Kesehatan mental di Indonesia

Masalah kesehatan mental di Indonesia memprihatinkan. Tingginya angka prevalensi gangguan jiwa tidak diimbangi dengan tersedianya jumlah profesi yang menangani dan fasilitas pelayanan yang memadai.
Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, Sofia Retnowati memaparkan, dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 241 juta jiwa pada 2011 ini,  jumlah psikiater hanya 600 orang dan jumlah psikolog klinis hanya sekitar 365 orang. Dirinya melanjutkan, ketidakseimbangan kapasitas layanan kesehatan jiwa ini mengindikasikan tingginya treatment gap.
"Permasalahan kesehatan jiwa ini menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan bagi individu, keluarga, masyarakat, dan negara," paparnya.
Menurut Sofia, salah satu strategi yang harus dilakukan adalah dengan memasukkan layanan kesehatan jiwa ke pelayanan primer, atau di Indonesia dikenal dengan nama Puskesmas. Caranya adalah dengan menempatkan psikolog di Puskesmas-Puskesmas.
Sementara ini, di DIY sendiri sudah dilakukan di Kabupaten Sleman dan perlu pengembangan lebih lanjut di seluruh kota/kabupaten di Provinsi DIY bahkan provinsi di seluruh Indonesia.
Keberhasilan pelayanan psikologis ini, tambah Sofia, ditentukan oleh jalinan komunikasi yang baik antara psikolog dengan petugas medis lainnya. Sayangnya, hal yang kerap kali menjadi kendala adalah perbedaan budaya antara pelayanan media dan psikologis.
"Untuk meningkatkan kolaborasi ini, psikolog harus mampu beradaptasi dengan tim kesehatan lainnya. Selain itu psikolog perlu membangun pola pikir kolaboratif agar menghemat waktu dan tenaga dalam melayani pasien," ungkapnya.
Psikolog juga dituntut untuk menyesuaikan proses penilaian dan intervensi dengan kebutuhan di pelayanan primer serta mampu berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal secara efektif dan efisien.

http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/09/masalah-kesehatan-mental-di-indonesia-memprihatinkan

Tuesday, March 20, 2012

KESEHATAN MENTAL

Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya. Berikut ini adalah beberapa pengertian tersebut:
1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa ( neurose )
2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup dan berinteraksi.
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan diri.
Ini adalah pengertian menurut : Dr. Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, 1994, CV HAJI SAMAAGUNG ; Jakarta.
Jadi dalam hal ini Kesehatan mental dapat dirangkum. Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang sehat baik secara mental maupun secara sosial.
Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya Pengertian sehat atau kesehatan menurut dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan perawat, fisioterapi, apoteker atau tenaga peramedis lainnya. Meskipun mereka bersama-sama mengabdi pada bidang kesehatan. Adapun pengertian tentang kesehatan :
• Dalam indeks buku The International Dictionary Of Medicine and Biology (Freund.1991) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagiannya yang dirincikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit.
• WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental ( rohani ) dan social, bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.(Smeet. 1994).
• Pembahasan mengenai konsep kesehatan lebih difokuskan pada model-model kesehatan yang muncul. Model-model kesehatan itu antara lain model barat dan model timur.
Menurut Eisenberg (Helman, 1990) yang dimaksud dengan model adalah cara merekontruksi realita, memberikan makna kepada fenomena-fenomena alam yang pada dasarnya bersifat chaos. Model kesehatan barat dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu model biomedis atau sering disebut sebagai model medis ( Joesoet, 1990; Freund, 1991; Helman, 1990; Tamm, 1993), model spikiatris (Helman, 1990) dan model psikosomatis (Tamm, 1993) sedangkan model kesehatan timur umumnya disebut model kesehatan holistic (Joesoet, 1990) yang menekankan pada keseimbangan (Helman,1990).
Model biomedis (Freud, 1991) memiliki 5 asumsi.
1.Terdapat perbedaan yang nyata antara tubuh dan jiwa sehingga penyakit diyakini berada pada suatu bagian tubuh tertentu.
2.Bahwa penyakit dapat direduksi pada gangguan fungsi tubuh, entah secara biokimia atau neurofisiologi.
3.Keyakinan bahwa setiap penyakit disebabkan oleh suatu agen khusus yang secara potensial dapat didefinisikan.
4.Melihat tubuh sebagai suatu mesin.
5.Konsep bahwa obyek yang perlu diatur dan dikontrol.
Asumsi ini merupakan kelanjutan dari asumsi bahwa tubuh adalah suatu mesin yang perlu mendapatkan pemeliharaan.

http://anyoo.blogspot.com